Itjen Kemenag Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh Cyber Islamic University

Cirebon (Kemenag) --- Inspektorat Jenderal Kementerian Agama mengevaluasi pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh Pendidikan Agama Islam (PJJ PAI) pada Program Cyber Islamic University yang kini bermetamorfosis menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Syber Syekh Nur Jati Cirebon. Program ini sudah berjalan sejak dirilis pada 2021.

Penetapan IAIN Cirebon sebagai Cyber Islamic University didasarkan pada Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 860/2022. PMA ini mengamanahkan IAIN Syaih Nurjati Cirebon sebagai pilot projeck universitas cyber (universitas digital).

“Universitas cyber diharapkan melakukan pengembangan sumber daya pendidikan Islam terbuka (open Islamic education resoursis),” terang Rektor UIN Syber Syekh Nur Jati Cirebon Aan Jailani, saat Entri Meeting bersama Tim Itjen Kemenag di Cirebon, Kamis (25/7/2024).

Universitas cyber, lanjut Aan, juga diharapkan dapat melakukan produksi dan inovasi pengetahuan yang dikembangkan menjadi multimedia digital dan menyelenggarakan pendidikan jarak jauh pada jenis pendidikan akademik vokasi dan profesi.

Inspektur Wilayah II pada Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Ruchman Basori, mengatakan evaluasi cyber Islamic university dimaksudkan untuk melihat kembali penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh PAI (PJJ PAI) dan proses transformasi dari IAIN menjadi UIN Syber Syekh Nur Jati (USS) Cirebon. Evaluasi akan difokuskan pada aspek kelembagaan, tata kelola, kurikulum, dosen dan tendik dan infra struktur digital.

“UIN Cirebon adalah perguruan tinggi pertama sebagai Syber Islamic Universitas di Indonesia, karenanya harus dilakukan evaluasi mendalam agar benar-benar sesuai dengan yang diharapkan”, katanya.

Program PJJ PAI pada IAIN Cirebon yang sekarang berubah nama menjadi UIN Syber Syekh Nur Jati (USS) Cirebon dimulai sejak 2021 dengan 200 mahasiswa. Dalam tiga tahun berturut-turut, total ada 2.000 mahasiswa (2022), 1500 mahasiswa (2023), dan 1.175 mahasiswa yang diterima tahun ini. Sehingga, dalam empat tahun penyelenggaraan, tercatat ada 3.339 mahasiswa yang mendapat beasiswa dari Kemenag.

Mulai 2024, PJJ PAI dibuka untuk Program Studi (Prodi) S2 PAI, S1 PGMI, S1 Pendidikan Bahasa Arab (PBA), S1 Sejarah Peradaban Islam (SPI) dan S1 Hukum Keluarga Islam (HKI).

Tim Evaluasi PJJ PAI dan Cyber Islamic University Inpektorat Jenderal, akan bertugas di UIN Cirebon dari 25 - 31 Juli 2024. Tim ini dipimpin Mahmudah selaku Pengendali Teknis, dengan Ketua Tim Ifrokhatul Khusna dan Anggota Tim Mudrik Zamzami, Eliyana Rahmach, Jamiluddin Ali dan Fajar Harnanto

Pengendali Teknis (Dalnis) Mahmudah mengatakan kehadiran Tim Evaluasi Cyber Islamic University di UIN Cirebon, akan berdiskusi secara mendalam tentang penyelenggaraan pembelajaran, penguatan kelembagaan dengan para pihak dan masalah-masalah yang terkait dengan cyber Islamic university. “Manajemen dan tata kelola sebagai cyber university juga akan dilihat dan dilakukan evaluasi agar mereka dapat menerapkan secara komprehenship layaknya cyber university,” lanjut Mahmudah.

Hadir dalam Entri Breefing Evaluasi, Wakil Rektor I Jamali, Wakil Rektor II Ilman Nafi’a, Wakil Rektor III Hajam, Kepala Biro AUAK Khoirudin, Ketua Prodi PJJ PAI Moh. Ali, dan pejabat lainnya. (Humas)

Widyawan Sigitmanto
Widyawan Sigitmanto Admin Simkah Web Id sejak dibuat sampai sekarang ;)