1.846 Santri Ikuti Seleksi Wawancara, Berkompetisi Raih Kuota Beasiswa 2024

Jakarta (Kemenag) --- Seleksi Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) memasuki tahap wawancara. Total ada 1.846 santri yang berkompetisi guna meraih 1.076 kuota beasiswa kuliah pada 35 Perguruan Tinggi.

Tahap wawancara digelar secara online selama tiga hari, 28 - 31 Juli 2024. Peserta adalah santri yang telah lolos seleksi administrasi dan Tes Berbasis Elektronik pada 20 Juli dan diumumkan empat hari berikutnya. Dari 8.000 pendaftar di awal, hanya 1.846 yang sampai tahap wawancara.

"Seleksi wawancara ini menjadi tahap terakhir dari rangkaian seleksi yang ketat," terang Plt. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono Abdul Ghofur, di Jakarta, Minggu (28/7/2024).

PBSB merupakan salah satu program unggulan Kemenag. Program ini didesain untuk mengembangkan sumber daya manusia di kalangan santri. Program ini didanai oleh Dana Abadi Pesantren, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mendukung pendidikan santri yang berprestasi.

"Jumlah pesantren penerima beasiswa ini terus bertambah, menunjukkan minat dan potensi santri yang semakin besar. Kami berharap program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas lagi," ujar Waryono.

Untuk mensukseskan proses seleksi wawancara, sebanyak 75 mahasantri aktif dari berbagai perguruan tinggi mitra PBSB dikerahkan untuk membantu proses seleksi wawancara ini. Waryono menyampaikan terima kasih dan semangat kepada para mahasantri PBSB yang turut membantu proses seleksi wawancara ini.

"Terima kasih banyak kepada para mahasantri PBSB yang membantu proses seleksi. Kita harus bersemangat untuk mensukseskan seleksi wawancara PBSB tahun ini," ujar Waryono.

"Luruskan niat dengan tujuan untuk membantu dengan ikhlas dan maksimal. Kedua, tetap disiplin dan komitmen sesuai dengan aturan penyelenggaraan seleksi. Ketiga, jangan lupa untuk makan dan sholat. Kita berharap bersama agar seleksi ini berjalan dengan lancar dan baik," tambahnya.

Ketua Project Management Office DAP, Mahrus El-Mawa menyampaikan bahwa seleksi wawancara ini diharapkan dapat mengidentifikasi santri-santri terbaik yang layak mendapatkan beasiswa PBSB. Proses seleksi yang ketat ini bukan hanya menguji kemampuan akademik, tetapi juga kitab kuning, pemahaman moderasi beragama, dan hafalan Quran/Alfiyah/Hadis Arbain.

"Saya turut berbangga dengan kontribusi para mahasantri on-going dalam mensukseskan proses seleksi ini. Kita berharap adik-adik mahasantri bisa membantu proses dengan baik dan selalu, apalagi dengan jumlah pendaftar yang sangat banyak," ungkap Mahrus.

Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, Kemenag optimis seleksi wawancara ini dapat berjalan dengan lancar.

Widyawan Sigitmanto
Widyawan Sigitmanto Admin Simkah Web Id sejak dibuat sampai sekarang ;)